Samsung membuka Tizen OS ke smart TV dari merek lain
Aliansi lisensi baru Samsung akan memasok TV pintar yang menjalankan sistem operasi Tizen OS ke merek lain.
Samsung membuka Tizen OS ke smart TV dari merek lain
Samsung memperluas ekosistem Tizen OS. Perusahaan telah mengumumkan kemitraan lisensi dengan perusahaan ODM (Original Development Manufacturing) untuk membawa Tizen OS ke smart TV non-Samsung. Merek-merek ODM tersebut antara lain HKZCZ, Atmaca dan Tempo, dengan beberapa merek tersebut sudah ada di Australia. TV berkemampuan Tizen termasuk Bauhn, Linsar, Sonny dan Vispera, yang dijadwalkan tersedia di Eropa pada akhir 2022.
Tizen OS memungkinkan pengalaman smart TV premium dan merupakan sistem operasi open source. Dilansir Gizmochina (11/10), kemitraan Samsung dengan Linux pada 2012 menandai lahirnya Tizen. Sejak itu, Tizen telah melihat ekspansi dengan lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia menggunakan Samsung Smart TV yang mendukung Tizen.
Program Lisensi Platform Samsung Tizen TV diumumkan pada Samsung Developer Conference (SDC) 2021. Lisensi ini memungkinkan merek lain untuk menggunakan Tizen OS dengan akses ke fitur pintar terkemuka di industri, alat penemuan konten, antarmuka pengguna modern, dan banyak aplikasi.
Beberapa fitur yang tersedia dengan Tizen OS adalah Samsung TV Plus, Universal Guide dan asisten suara Bixby. Pengguna dapat menginstruksikan Bixby untuk mencari, menonton, atau melakukan tugas tertentu.
Jangkauan global Tizen OS diperkirakan akan meluas karena membuka akses ke merek TV non-Samsung. Samsung mengatakan akan terus memperluas program lisensi Tizen dan memperkenalkan lebih banyak produk dan merek yang mendukung Tizen. Selain Australia, Jerman, Italia, Turki, Inggris, dan Selandia Baru adalah beberapa negara lain di mana TV Tizen non-Samsung akan tersedia.
Sumber :